SMP ISLAM AL HIDAYAH MEMBUKA PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2020/2021 HOTLINE WA 085217735945 UNTUK DAPATKAN VOUCHER RP. 500.000

8 Oktober 2011

TIPS - TIPS DALAM BELAJAR DAN MENGHADAPI UJIAN


Langkah 1: Tentukan tujuan yang jelas!


Banyak siswa berpikir bahwa langkah pertama dalam belajar adalah membaca catatan dan buku teks. Saya yakin sebelum Anda melakukannya, hal pertama yang Anda lakukan adalah menentukan tujuan yang jelas tentang hasil yang Anda inginkan. berapa nila A yang Anda harapkan? Ini penting karena tujuan yang Anda tetapkan akan menentukan cara Anda belajar dan tentu saja hasilnya!Apakah jika Anda menentukan nilai 100 dalam matematika, Anda akan belajar dengan cara yang sangat berbeda dari dengan Anda bertujuan mendapatkan nilai 60? Tentu saja! Ketika Anda bertujuan mendapatkan nilai 100, otak Anda tahu bahwa tidak bisa ada kesalahan sedikit pun. Dengan demikian Anda akan mempelajari setiap poin yang terkait dengan silabus! Hasilnya Anda bisa mendapatkan nilai 100 atau paling tidak Anda akan mendapatkan 90 atau lebih! Namun, jika Anda mengatur tujuan 60, otak Anda tahu dapat mentolerir kesalahan sebanyak 40. Dengan demikian Anda tidak akan mempelajari semuanya, melewatkan beberapa bab yang tidak Anda mengerti atau tidak sukai! Hasilnya mungkin Anda mendapatkan nilai 60, kadang2 50 dengan susah payah atau bahkan gagal! Hal yang lebih buruk lagi adalah jika Anda tidak mengatur tujuan, otak Anda akan secara otomatis mengunci pada nilai terburuk. Itu bunuh diri!


Langkah 2: Perencanaan dan Penjadwalan


Anda dapat mengatur tujuan luar biasa yang Anda inginkan. Namun Anda tidak akan dapat mencapainya tanpa perencanaan dan penjadwalan waktu yang akan menuntun Anda untuk mengetahui kapan harus melakukan sesuatu. Anda harus belajar bagaimana menciptakan rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan dan bagaimana menguasai waktu dengan jadwal.

Langkah 3: Aksi yang konsisten


Setiap orang dapat mengatur tujuan dan menyusun rencana dan jadwal. Namun hanya siswa yang mampu melakukan tindakan yang konsisten setiap harilah yang akan mendaptkan hasil yang baik. Anda harus bisa membaca buku teks, membuat catatan, dan mengulangnya setiap hari. Sayangnya jika Anda seperti kebanyakan mahasiswa lainnya, Anda akan terjebak pada kemalasan dan penundaan setiap waktu. Kadang2 Anda merasa tidak ingin belajar terutama setelah merasa buruk tentang sesuatu.Ketika Anda duduk dan memutuskan akan memulai belajar, tak terasa ujian sudah tiba! Note: 4 langkah berikutnya adalah penerapan strategi "Super Learning" akan saya posting beberapa minggu lagi.

Tips Mempertajam Memory Otak














10 Cara Mempertajam Memori

Siapa bilang penyakit lupa alias tidak ingat itu cuma 
konsumsi para lansia. Karena mereka yang masih
 muda-muda pun bisa saja mengidap penyakit tulalit 
alias pelupa layaknya yang tua-tua. Malu kan dibilang 
tulalit sama pacar?

Banyak faktor yang menjadi biang keladi munculnya 
gangguan kelupaan tersebut, mulai dari makanan 
yang dikonsumsi, pekerjaan yang menumpuk serta 
kesibukan-kesibukan lainnya.

Belum lagi dengan keakraban orang muda dengan 
berbagai perangkat teknologi moderen. Telepon
 selular, komputer, e-mail, hingga internet, disebut-sebut 
sebagai piranti teknologi yang bisa memaksa tubuh dan 
otak terus bekerja selama 24 jam.

Nah, hiruk-pikuknya aktivitas tersebutlah yang konon bisa 
memicu hilangnya kemampuan otak untuk mengingat-ingat. 
Namun begitu, gangguan kelupaan tersebut tetap bisa diatasi, kok. 
Dengan mengikuti beberapa tip sederhana ini, mudah-mudahan
 penyakit lupa tersebut bisa dihindari:

1. Fokuskan diri untuk mendengar dan kurangi berbicara.
 Pasalnya, dengan mendengar akan mendorong kita untuk 
lebih berkonsentrasi.

2. Disiplin berdiet. Melakukan diet sehat dengan mengkonsumsi 
makanan yang kaya protein, di samping juga buah dan sayuran, 
akan memberikan suntikan 'tenaga' bagi otak.

3. Usahakan untuk mengurangi bahkan mungkin menghindari 
pergaulan dengan mereka yang selalu berpikiran negatif. Sebaliknya kembangkan selalu pemikiran positif. Karena berpikir positif itu bisa 
menstimulir proses kerja otak.

4. Hindari mengkonsumsi makanan berlemak tinggi. Pasalnya 
lemak-lemak tersebut bisa menyumbat saluran arteri yang tengah
 menyuplai darah ke otak.


5. Baca, baca, dan baca. Banyak membaca dengan diselingi bermain 
puzzle merupakan latihan yang sangat baik bagi otak. Karenanya, 
isilah waktu senggang Anda dengan berbagai jenis bacaan, dari 
yang fiksi hingga yang berat sekalipun nggak apa-apa kok.

6. Minumlah vitamin, khususnya vitamin E dan suplemen yang 
mengandung unsur seng. Berbagai penelitian menunjukkan
 kalau kedua unsur tersebut bisa membantu memperlambat 
proses penuaan dini serta meningkatkan kemampuan ingatan.

7. Jangan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Terlalu 
banyak alkohol konon akan membunuh sel-sel otak secara perlahan-lahan lho
Karena yang namanya bersosialisasi itu konon bisa mengusir rasa malas pada otak.


8. Rencanakan selalu aktivitas berinteraksi dengan orang lain

9. Hindari mengkonsumsi obat-obatan yang tidak perlu. Menurunkan 
berat badan, tekanan darah, serta kadar kolesterol dalam tubuh 
terkadang lebih ampuh dengan diet dan olahraga ketimbang obat-obatan. 
Selain itu usahakan untuk mempelajari dan mengetahui efek samping 
dari obat-obatan yang Anda minum. Obat tidur misalnya, konon bisa mengakibatkan hilangnya memori.

10. Cobalah untuk menjadwalkan olahraga secara rutin dalam
 agenda Anda. Pasalnya, aktivitas tersebut bisa melancarkan 
sirkulasi darah ke otak.

Nah, selamat mencoba ya...biar nggak lagi disindir, "Masih muda
 kok pelupa sih".

Keyakinan yang Kuat Bikin Otak Sehat

Keyakinan dan doa yang intensif dapat mengubah kesehatan dan kekuatan otak, memfokuskan otak pada perasaan tenang dan mengontrol rasa marah. Orang atheis yang tidak memiliki agama pun ternyata bisa meningkatkan kekuatan otaknya hanya dengan memiliki keyakinan.

Tidak ada yang memungkiri bahwa keyakinan dan doa bisa menjadi satu motivasi dan dorongan hidup. Kekuatan keyakinan itu jualah yang dipakai oleh orang-orang atheis untuk menjalani hidupnya. Meskipun mereka mengambil jalan untuk tidak memeluk suatu agama, para ahli syaraf menemukan bahwa orang atheis ternyata melakukan hal yang sama dengan mereka yang memeluk suatu agama.

Kuncinya, menurut Andrew Newberg, dalam bukunya yang terbaru'How God Changes Your Brain' terdapat pada konsentrasi dan efek menenangkan seperti dari meditasi dan intensitas berdoa di dalam otak.

Melalui scanner otak, diketahui bahwa kekuatan meditasi dan doa yang intens dapat mengubah kekuatan otak, menguatkan dan memfokuskan otak pada perasaan tenang, ketakutan dan mengontrol rasa marah.

"Ketika seseorang berpikir tentang sebuah pertanyaan besar dalam hidup atau memaknai sesuatu dalam hidup, fakta yang sama menurut teori seorang religius, peneliti maupun psikolog adalah otak akan terus berkembang," ujar Newberg dari Center for Spirituality and the Mind di University of Pennsylvania, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (18/8/2009).

Studi terhadap peran otak dalam kehidupan beragama yang dilakukan oleh para neurotolog dariUniversity of Pennsylvania's Hospital tersebut hanya ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam otak para penganut kepercayaan ketika mereka merenung dan berdoa kepada Tuhannya.

Ilmu pengetahuan dan kepercayaan agama seringkali berbenturan, namun dengan adanya penelitian ini keduanya bisa saling bersatu. "Kedua unsur ini adalah bagian terpenting yang mengatur hidup seseorang, mengapa tidak dicoba saja digabungkan," ujar Newberg.

Newberg pun menyimpulkan satu hal dari studinya. "Jika Anda melihat otak seorang yang rajin berdoa, Anda akan menemukan sebuah ruang khusus yang biasa digunakannya untuk berdoa pada Tuhan. Hal ini menandakan bahwa otak adalah tempat terjadinya fenomena spriritual," jelas Newberg.

Seseorang yang jarang berdoa hanya akan memiliki ruang yang kecil dalam otaknya karena tidak digunakan secara intensif. Artinya, seorang yang beragama pun tapi jika tidak percaya pada keyakinannya hanya akan memiliki ruang yang kecil pada otaknya.

Sebaliknya, orang atheis dapat memiliki ruang di otaknya meskipun mereka tidak memeluk suatu agama tapi berkeyakinan pada satu hal dan termotivasi dengan keyakinannya itu.

Dalam bukunya, Newberg menggambarkan bahwa di dalam otak terdapat 'God Circuit' atau sirkuit Tuhan yang mempengaruhi keyakinan seseorang, dan akan terus berkembang jika terus digunakan dan dilatih, contohnya melalui meditasi dan doa.

Meditasi dan berdoa akan mengaktifkan otak bagian depan, yang menciptakan dan menggabungkan semua pikiran tentang Tuhan, termasuk area otak yang mengatur pemikiran-pemikiran logis. Dengan melakukan meditasi atau berdoa, sirkuit Tuhan dalam otak akan meningkat dan perasaan pun menjadi lebih tenang.

"Hanya dengan 10 hingga 15 menit saja melakukan meditasi atau berdoa, akan memberi efek yang positif terhadap daya kognitif, relaksasi dan kesehatan psikologi," ujar Newberg.



Sumber : detik Healt